Beternak ayam buras atau lebih umum di kenal dengan nama ayam kampung kini menjadi pokok usaha yang banyak di minanati masyarakat luas khususnya di daerah pedesaan. Dan sekarang banyak rumah makan atau lesehan menggunakan menu ayam kampung / buras yang jadikan sebagai hidangan utama. Karna ayam jenis ini di nilai sebagai ayam organik yang bebas bahan kimia. Jangan salah membedakan antara ayam ras dengan buras karna kedua jenis ayam ini hampir mirip secara fisik. Yang membedakan adalah jika ayam ras merupakan ayam petelur yang hampir setiap hari menghasilkan telur. Berbeda denggan ayam kampung yang hanya bisa memproduksi telur hanya 50 - 60 butir / tahun.
Jika di pelihara secara tradisional berat ayam buras untuk yang jantan tidak lebih dari 2 kg dan untuk yang betina hanya 1 kg hingga 1,5 kg. Oleh karna itu perlunya peningkatan dalam hal metode beternak agar mendapakan telur dan daging lebih banyak dan perlakuan sebagai pencegahan wabah penyakit..
Hal awal dalam budidaya ayam buras ini adalah persiapan lahan sebagai tempat perkandangan.
Fungsi kandang adalah
- Mudah dalam pemantauan
- Sebagai tempat berlindung ayam dari hujan atau pada saat malam hari.
Kriteria kandang yang baik .
- Jauh dari pemukiman atau rumah sendiri
- Mendapat asupan sinar matahari yang cukup
- Material kandang bisa terbuat dari bambu dan kayu dengan menggunakan atap jerami atau genting
-Bersih
Memilih bibit yang baik dan berkualitas
Ayam betina
- Memiliki fisik kepala yang halus
- muka ciut
- mata jernih
- Agak pendek berdiri kokoh
- Terlihat merah terang di bagian jengger
- Badan gemuk sehat dengan dada yang halus
Ayam jantan
- kuat serta terlihat panjang
- Terdapat jalu
- Paruh dan mata bersih
- Bulu sayap tertata rapih
-Tulang pada supit rapat
Menyesuaikan kepadatan jumlah ayam. Dengan asumsi m²
Jika di pelihara secara tradisional berat ayam buras untuk yang jantan tidak lebih dari 2 kg dan untuk yang betina hanya 1 kg hingga 1,5 kg. Oleh karna itu perlunya peningkatan dalam hal metode beternak agar mendapakan telur dan daging lebih banyak dan perlakuan sebagai pencegahan wabah penyakit..
Hal awal dalam budidaya ayam buras ini adalah persiapan lahan sebagai tempat perkandangan.
Fungsi kandang adalah
- Mudah dalam pemantauan
- Sebagai tempat berlindung ayam dari hujan atau pada saat malam hari.
Kriteria kandang yang baik .
- Jauh dari pemukiman atau rumah sendiri
- Mendapat asupan sinar matahari yang cukup
- Material kandang bisa terbuat dari bambu dan kayu dengan menggunakan atap jerami atau genting
-Bersih
Memilih bibit yang baik dan berkualitas
Ayam betina
- Memiliki fisik kepala yang halus
- muka ciut
- mata jernih
- Agak pendek berdiri kokoh
- Terlihat merah terang di bagian jengger
- Badan gemuk sehat dengan dada yang halus
Ayam jantan
- kuat serta terlihat panjang
- Terdapat jalu
- Paruh dan mata bersih
- Bulu sayap tertata rapih
-Tulang pada supit rapat
Menyesuaikan kepadatan jumlah ayam. Dengan asumsi m²
- Untuk 1-2 induk 10-15 ekor anak ayam
- Ayam muda atau dara 10-15 ekor
- Ayam pejantan 1 ekor bisa di kombinasi dengan ayam induk 5-7 ekor
Sumber pakan yang di berikan haruslah tedapat kandungan vitamin, berprotein dan mengandung mineral serta penyediaan air minum.
Penyakit yang sering menyerang atau sering menjangkiti ayam buras dan pencegahanya
-Tetelo
Untuk mencegahnya pada umur 5 hari 15 hari dan 4-5 bulan di beri vaksinasi ND
-Cacingan
Untuk mencegahnya cukup memperhatikan kebersihan kandang dan tempat minum ayam
-Pernafasan
Bisa menggunakan obat CHLOTETASILIN dengan dosis perhatrikan di kemasan
-Gangguan saluran pencernaan dengan kotoran bercampur darah
Gunakan Prapera Sulfa
- Jika terjangkit Flu atau pilek
Gunakan Sulfadimetoxine bisa di berikan selama 1 minggu jika sudah sembuh hentikan pemberian obat tersebut.
Cukup sederhana tapi sangat penting untuk di ketahui oleh para peternak ayam buras sebagai peningkatan hasil produksi yang maksimal.
No comments:
Post a Comment
Apabila ada pertanyaan atau saran dan kritik jangan sungkan untuk menuliskan di kolom komentar